Tuesday, September 30, 2014

Siapa Kamu dan Bisa Apa Kamu 18

Hidup kami kekurangan lagi, dan selalu ribut hampir tiap hari soal ekonomi. Sedangkan saudara2 istri saya sudah mapan semua karna menikah dengan orang yang berpendidikan. Di sinilah aku di uji lagi. Aku yang ga berpendidikan dan ga punya modal buat usaha, harus bisa mencukupi kebutuhan keluarga aku. Hinaan demi hinaan sering ak dengar walau tidak secara langsung. Waktu itu putus asa lagi. Akhirnya aku pindah kerja nyupir di tempat lain. Tetap aja kurang buat mencukupi kebutuhan kami. Walau gaji aku sudah lumayan. Gaji aku 900.000 tapi sering dapat uang sampingan agak lumayan. Selama aku nyupir mengantarkan bos aku. Aku hanya bisa melihat bos saya mau pergi kemanapun makan apapun bisa. Sedangkan ak cuma bisa melihat. Ingin rasanya mencoba bagaimana rasanya kopi dengan 70.000 per gelas. Ingin makan pizza. ingin makan di tempat2 hiburan yang ga pernah aku rasakan itu semua bersama istri dan anak2 aku. Akhirnya aku mengeluh dengan kakak aku. Kakak aku cuma bisa memberikan semangat dan sabar. Tapi adik aku yang perempuan menawarkan kerja proyek di lamongan. Kebetulan ada teman adik saya jadi kepala proyek pipeline pertamina di lamongan. Aku di tawarkan untuk kerja disana. Tapi aku sudah ga ingin terjun ke proyek lagi. Aku minta waktu berfikir. Tapi melihat kebutuhan istri aku dan anak2 aku. Akhirnya aku putuskan menerima tawaran adik aku untuk bekerja di proyek pipeline itu. Karna di bidang pipa, aku minta bekerja sebagai pipe fitter, sesuai bidang aku. Tapi tidak ada lowongan untuk pipe fitter. yang ada butuh banyak supir. Akhirnya aku terima tawaran supir itu. Karna gajinya 3 juta. untuk ukuran supir dengan gaji segitu besar banget. Dengan gaji segitu kehidupan kami mulai lumayan cukup. Dan dapat beli sepeda motor baru. Lumayan ngtrend waktu itu sepeda motornya. Pada perusahaan kontraktor khusus pipeline ini ak menyetirkan orang logistic. Karna aku dulu seorang logistic jadi aku sedikit banyak tau soal pekerjaan dia. Disinilah aku mau buktikan kata2 siapa aku dan bisa apa aku. Selain selalu mengantarkan bos aku bekerja. Aku juga membantu membuat laporan kerja dengan komputer. Tapi program yang di pakai bukan lotus lagi. Tapi excel lebih canggih apalagi dengan program windows. Dulu aku belum ada windows yang bisa pakai mouse itu. Tapi aku cepat menyesuaikan diri. Karna di iringi tekad belajar yang ga pernah aku lakukan dari sekolah dulu, aku lakukan sekarang. Ga ada istilah terlambat selagi ada kamauan dan semangat untuk maju. Aku mendapat simpati dari bos aku. Jadi buat makan aku selalu dia kasih. Padahal aku sudah dapat uang makan dari kantor. Jadi gaji dan uang makan aku tetap utuh. Aku liat perusahaan ini lebih canggih dari perusahaan tempat aku bekerja dulu sebagai adm logistic di jakarta. Di setiap komputer kita bisa menggunakan internet. Dan programnya pun canggih2 menurut aku, Karna belum aku liat sebelumnya. bersambung ..............

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 comments: