Monday, September 29, 2014

Siapa Kamu, dan Bisa Apa Kamu 2

itulah orang tua. Sangat senang anaknya pintar. Tapi ALLAH punya rencana sendiri. Selagi saya masih sekolah dasar, hidup saya teratur, dan tidak pernah terpengaruh dari pergaulan. Memang di kampung saya masih banyak anak2 muda yang suka minum dan narkoba. Kakak sepupu saya sendiri termasuk di segani di kampung. dan kakak sepupu saya juga konsumsi itu semua. Diwaktu saya ujian sekolah dasar, saya termasuk dapat danem lumayan, ga bodoh2 amat. Saya dapat danem 33,61. dan teman saya yang selalu rangking 1 dapat danem 34,sekian. Waktu di sekolah dasar kelas 6 saya sudah mulai terpengaruh pergaulan. atau mungkin saya sendiri yang pengaruhi teman2 dalam berbuat yang di benci orang lain, apalagi orang tua. Saya mulai kenal rokok. waktu itu saya melihat orang dewasa merokok, kelihatannya enak sekali. Dan waktu itu saya belajar merokok dari dahan pohon jambu kakek saya, memang dari sekian tanah kakek saya, ditengah2 tanah yang di tempati kakek dan anak2nya disisakan sebidang tanah, kira2 luas 3 x 8 mtr. di situ di tanam 2 pohon jambu air yang enak dan manis sekali rasanya. Dahan jambu yang sudah kering itu saya patahkan sepanjang kira2 sebatang rokok. lalu saya hisap, ya ampun rasanya seperti isap asap panas aja. Dan aku langsung batuk2. Dan setelah saya masuk smp, waktu itu saya masuk SMP N di Teluk Betung. Masih dekat dari rumah. Jadi ga perlu kendaraan kalau mau berangkat dan pulang sekolah. Saya sangu sekolah pun cuma 200 rupiah. sedangkan teman2 saya mungkin lebih dari itu. walau sangu sekolah hanya sebesar itu, saya sangat berterimakasih sekali sama ibu saya. Dan Alhamdulillah saya banyak sekali teman. Baik teman sekolah ataupun teman main di kampung saya atau kampung sebelah. Dari mulai smp saya terpengaruh dan saling mempengaruhi untuk berbuat yang tidak benar. Banyak sekali perbuatan saya yang tidak benar di masa itu. Tapi saya paling tidak berani dan tidak pernah melawan atau berkata kasar sama orang tua, kakak atau orang lain yang lebih tua dari saya. Alhamdulillah senakal nakal saya, saya masih punya moral terhadap yang lebih tua dari saya. Saya sudah sering mencuri, baik itu buah2an ataupun sandal orang yang di depan rumah. Hanya untuk membeli rokok dan minuman. Ingat itu semua, ingin rasanya minta maaf pada mereka yang pernah saya ambil barangnya tanpa sepengetahuan yang punya barang. Saya ga tau apa itu termasuk normal kenakalan remaja atau sudah berlebihan. mungkin berlebihan ya. Ya semoga ALLAH mengampuni semua dosa2 saya dan teman2 saya waktu itu. Amin .... Lebih parah lagi saya sudah mengenal minuman dan narkoba. Saya memang peminum dan konsumsi narkoba. Tapi saya tidak ketergantungan itu semua. Kecuali yang satu ini. ROKOK wow sampe sekarang aku menulis ini semua, rokok terselip di bibir saya. Bersambung .......

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 comments: