Tuesday, September 30, 2014

Siapa Kamu dan Bisa Apa Kamu 11

Setiap hari aku hanya di rumah kakak aku. mendengarkan musik ngopi di ruang tamu rumah kakak aku. Setiap hari aku seperti itu. waktu itu usia aku 18 tahun. Hari demi hari, minggu2 berlalu. Akhirnya kakak ipar aku ada proyek di cilegon. Dan aku di pekerjakan di sana sebagai helper lagi. Karna memang saya ga punya sertifikat seorang pipe fitter, walau saya sanggup menjadi pipe fitter itu sendiri. Dan aku minta teman2 ak yang di medan juga mau aku ajak kerja. Dan kakak ipar aku mengizinkan. Akhirnya datanglah teman aku. Mereka kakak beradik dan juga sama 1 temannya. Jadi kami berempat bekerja dalam proyek yang sama di merak cilegon. Hari demi hari kami lewati dengan suka cita. 6 bulan berlalu dan habislah masa kontrak kami untuk bekerja di proyek itu. Penganguran lagi kami. Tapi teman saya yang satu dan temannya, pulang ke Medan, karna terlalu lama nganggur di tempak kakak aku. Mereka ga mau membebani kakak aku. Tinggal aku dan teman aku yang satunya. Tapi ga selang beberapa lama, kawan aku pulang juga. tinggal aku sendiri lagi. Kembalilah aku seperti dulu. Selalu di rumah kakak aku, menyanyi sambil ngopi, itulah keseharian aku. Dan Aku selalu berfikir, apa yang harus aku lakukan selanjutnya. Terngiang lagi kata2 SIAPA KAMU DAN BISA APA KAMU Kata2 itu selalu menjadi beban yang berat bagi aku. Aku berfikir untuk bekerja di kantoran harus bisa komputer, dan untuk bisa komputer setidak tidaknya bisa sedikit bahasa inggris. Padahal ak paling ga suka bahasa inggris. Sebenarnya kakak dan kakak ipar aku, seneng bernyanyi lagu barat. Tapi karna ak benci bahasa inggris, jadi aku ga pernah mendengarkan mereka nyanyi. Waktu itu aku lagi ngopi di ruang tamu. Kakak sedang bernyanyi bersama suaminya di kamar. yang mereka nyanyikan lagu barat. Aku mencoba mendengarkan mereka nyanyi. Walau aku ga suka lagu barat. Lama lama aku dengar, ternyata enak juga lagunya untuk di dengar. Dan kebetulan suara kakak aku dan suaminya bagus juga untuk di dengar. Akhirnya tiap hari ak sering mendengarkan mereka nyanyi. Dalam hati aku berfikir, apakah ak bisa seperti mereka. Bisa nyanyi dalam bahasa inggris. masa aku ga bisa, begitu dlam pikiran aku. Dan ak bandingkan antara lagu barat dengan lagu indonesia. dari tata bahasanya. Jadi aku berfikir antara bahasa inggris keseharian dan bahasa inggris dalam sebuah lirik lagu. Aku berfikir keras, sking kerasnya sampe ga bisa mikir lagi. Akhirnya aku pergi cari angin di luar rumah. Aku pergi ke sebuah warung tengah kota tempat biasa aku nongkrong. Karna di sana tempat orang banyak berkumpul saling bercerita dan tertawa. Dan juga di sana banyak orang yang menunggu angkot. Semua orang aku lihat, Dari orang tua, orang muda, dan anak kecil. laki dan perempuan, semua gak luput dari pandangan aku. Aku lihat banyak orang yang berpakain seragam kerja di sebuah pabrik di cilegon. Mereka kelihatan gembira, walau hanya pulang dan pergi kerja naik angkot. Cerita punya cerita di warung yang ak tongkrongin. Mereka kerja di suatu pabrik baja terbesar di jawa ini. Tapi aku denger juga, kalau gaji mereka ga terlalu besar. Tapi kenapa mereka kelihatan selalu gembira. Apa tertawa itu mereka itu untuk menutupi kegelisan hati mereka yang belum bisa memenuhi kebutuhan mereka. Aku tidak tau itu, Yang aku tau mereka kelihatan gembira sekali. Lama aku nongkrong di situ, akhirnya aku pulang ke rumah kakak aku... bersambung ......

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 comments: