Tuesday, September 30, 2014

Siapa Kamu dan Bisa Apa Kamu 7

Akhirnya kakak tertarik merantau ke cilegon untuk menubah nasib di sana. Walhasil setelah izin dan rayu orang tua ak. kakak di bolehkan merantau ke cilegon, dengan syarat aku ikut, alasan orang tua aku biar ada yang jaga kakak. karna aku anak laki2 mereka yang paling besar. Dengan bekal pas pasan akhirnya ak, kakak dan temannya berangkatlah ke cilegon. Sesampai disana kakak langsung di terima bekerja di salah satu salon di sana. Seperti yang saya katakan sebelumnya. Kakak saya ini orangnya supel dan pinter bergaul. Dari teman wanita dan laki2 banyak yang menyukainya. Walau kakak sudah bekerja bukannya ak dan kakak sudah enak. hidup kami masih menumpang di kost teman kakak. sebelum dapat gaji kakak belum bisa kost sendiri. Makan kami pun pernah sebungkus bertiga sama teman kakak. Waktu berjalan, Akhirnya kakak dapat tawaran kerja di salah satu diskotik dekat salon tempat kakak bekerja. Perlu di ketahui juga, kota Cilegon adalah kota industri. dan banyak pekerja proyek pembangunan industri disana. Biasalah orang proyek katanya gajinya besar. orang berpenghasilan besar kan harus di buang kemana uangnya. akhirnya para pengamat bisnis, mereka bukalah banyak tempat hiburan seperti diskotik. Dengan iming2 penghasilan besar dan kerjanya mudah. tertariklah kakak aku bekerja di salah satu diskotik itu. Sebenarnya sudah di larang sama ibu saya. Tapi bapak saya yang lebih mengenal anak2nya mengizinkan kakak bekerja di sana. kakak bekerja di diskotik itu sebagai waiters.Waktu terus berjalan, berkenalanlah kakak dengan salah satu tamunya. Dia berkebangsaan Philipina. Dia bekerja Di salah satu konsultan proyek di Cilegon. Untuk ukuran pekerja asing, tentu bayarannya sangat besar. Itulah alasan kakak saya mau berteman dengan dia dan akhirnya menikah dengan dia, Dengan alasan kakak bisa ngangkat ekonomi keluarga di kampung. prediksi kakak ga meleset2 banget. Tapi ga semua beranggapan positif dari pernikahan kakak dengan orang asing ini. apalagi anggapan teman2 dan orang kampung kami. Tapi semua ga aku pedulikan. Aku sayang kakak aku. dan kakak aku juga sayang keluarganya. yaitu orang tua dan adik2nya. Dari pernikahan kakak dengan orang bule ini hidup ak berkecukupan. Mau uang buat rokok dan kadang2 minum selalu di kasih. Sampai2 niat setelah kakak sudah mapan di cilegon, aku akan di sekolahkan di cilegon, tapi aku sudah terbuai dengan uang yang selalu aku dapatkan dari kakak aku. jadilah aku ketergantungan dengan uang dari kakak. Kalau kakak ga kasih uang, ya aku ga punya uang. karna aku di cilegon ga bekerja. Selalu mengandalkan uang dari kakak. bersambung .......

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 comments: